Blogger Widgets

Minggu, 03 Februari 2013

Biarkan Hati Berkata Part 2


BIARKAN HATI YANG BERKATA *part II*

Dia.. laki-laki itu, membuat mataku tak mampu melihat. Malam yang hening, bayangannya masih jelas kulihat.Aku tak dapat memejamkan mataku, apa yang ia katakan besok, cerita apa akan yang ia tuaikan untukku? akankah dia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya?
emm.. bagai bayangan sinar lampu, terlihat terang. Ya aku melihatnya

***
Siang ini aku keluar kelas, duduk di kelas dan berbincang dengan teman, itu yang kulakukan. Dia.. lewat dihadapanku, tersenyum padaku, aku hanya meliriknya, entah kenapa aku ingin tertawa mwlihatnya. Dia selalu saja seperti itu, membuatku tertawa dan merasakan hati yang nyaman.

***
Bel pulang berbunyi, sontak seluruh ruangan beranjak meninggalkan kelas, tapi aku? aku ingin di sini saja. Rasanya aku ingin sendiri, menantinya, menunggunya dan mendengar ceritanya. Setelah beberapa saat aku menunggu, dia tak datang juga.....rasanya aku hampir lelah, aku ingin pulang saja. Namun, aku harus sabar menunggunya.

Akhirnya dia datang juga, lelaki itu berjalan ke arahku, tersenyum lalu duduk di sampingku. Dia memulai membuka mulut, berbicara padaku.. "ada sesuatu yang ingin ku katakan" katanya.
"ya.. aku akan mendengarnya." jawabku. Berbicara dengannya membuatku tak berani menoleh ke arahnya, ku tutup mataku jika aku bertatap muka dengannya. Melihatnya membuatku tak kuat.
"sesuatu yang mengganjal" sambungnya.
"apa itu?"
"jangan kau tertawakan!"
"tidak, aku tak akan menertawaimu."
Kita terdiam sejenak, hening, tanpa suara. Aku juga tak berani melihatnya.

"saranghae" katanya

Deg.. sontak jantungku berdegup kencang, tanganku bergetar, lidahku kelu, wajahku memerah dan aku tak tahu harus bagaimanana.
"tidak! aku harus menghadapinya!" bantahku dalam hati.
Aku tetap terdiam, semua itu.. pertanda itu, perhatian itu, wajah yang memerah itu, jantung yang deg"an itu, ucapan terimakasih atas rasa ini,terjawab sudah dengan satu kata "saranghae".di hari ini 12-12-12.

Sebenarnya aku sudah tau itu semua, aku hanya pura-pura tak tahu karena malas membahas itu. Perasaan bukanlah hal yang menarik bagiku untuk dibahas namun kali ini aku tak bisa jika mengabaikannya, dia harus tau. Yahh.. itu yang terpenting!

Yaa... "nado saranghe", ya aku juga mencintamu. Maafkan aku yang selalu bersembunyi dan selalu menghindari akan kata-kata ini. Namun biarkanlah kita seperti ini, bermain seperti anak kecil, tertawa dan saling terbuka seperti sahabat serta saling melindungi seperti keluarga.
Hati kita sudah berkata lewat lisan, agar kita saling tahu dan mengerti adanya. Sudah terbaca dengan suara seirama getar dunia. setelah sekian lama bersembunyi di balik melodi cinta yang mengalun harmonis.

0 komentar:

Posting Komentar